Selasa, 26 Juli 2011

HIKING : bicara tentang gunung dan sahabat


Oke, sekarang waktunya berbicara tentang hobby. Dan hobby saya adalah..Hiking, alias mendaki gunung..

kenapa saya SANGAT CINTA GUNUNG??bahkan alasan pastinya pun saya ga tau, padahal naik gunung capek-capek,tinggi tinggi, tujuan akhirnya apa sih?Cuma untuk turun lagi kan? Belum lagi resiko yang harus diambil, mulai dari hal kecil seperti kulit terbakar, tambah item, capek, dingin sampai resiko besar yang mengancam nyawa seperti hipotermia, hilang berhari-hari di gunung, kehabisan bekal, badai, dan berbagai kecelakaan berat lainnya.

Yang jelas,saat pertama kali saya naik gunung, waktu itu merbabu, ada berjuta sensasi menyenangkan yang ga akan pernah didapatkan ditempat lain. Bagaimana rasanya menatap jutaan bintang tanpa gangguan satu cahaya lampu pun, menatap kerlap-kerlip lampu kota yang luas, sensasi dingin yang menusuk tulang, hamparan sabana, padang edelweiss, berdiri lebih tinggi dari gumpalan awan. Dan saat kaki menapak puncak, saat itulah semua rasa lelah lenyap, diganti satu teriakan penuh kebanggan PUNCAAAAKK!!!

Itu baru dari segi alam, ada yang lebih penting, persahabatan, banyak yang bilang sifat asli seseorang akan tampak saat mendaki gunung, apakah dia orang yang egois atau orang yang benar-benar setia kawan. Sahabat..apa itu sahabat?teman yang kemana-mana harus bareng?kompakan nonton bioskop atau karokean bareng? Yang punya banyak barang atau kaos kembaran? Buat saya persahabatan itu sederhana, sesederhana saat kita tertawa bersama, sesederhana saat kita merasa nyaman dengan mereka semua. Dan saat mendaki gunung itulah, saat-saat tiada detik tanpa canda tawa, saat kita merasa begitu bahagia memiliki satu sama lain.. indah :)

Rabu, 20 Juli 2011

Orthodontic Dalam islam


Bismillahirrahmanirrahim…
Kali ini saya akan membahas tentang orthodontic dalam islam. Kenapa saya membahas ini?karena belum genap dua minggu ini gigi saya dirawat orthodontic cekat alias bracket,atau orang biasa menyebut behel.kenapa?karna gigi saya berjejal,gingsul sana sini,dan sering menjadi penyebab makan nyelip dan nyeri. Nah,baru saja saya membaca blog seorang teman yang mencatumkan hadist dibawah ini :

لَعَنَ اللهُ الْوَاشِمَاتِ، وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ، وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ، وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ، الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ
“Allah melaknat perempuan-perempuan yang membuat tatu dan yang meminta dibuat tatu pada badannya, perempuan-perempuan yang minta dicukur alis (bulu keningnya) dan perempuan-perempuan yang menjarangkan giginya untuk kelihatan cantik iaitu perempuan-perempuan yang merubah ciptaan Allah”. (Riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud r.a.)

Nah yang bikin saya agak sport jantung saat adalah saat membaca “perempuan-perempuan yang menjarangkan giginya untuk kelihatan cantik iaitu perempuan-perempuan yang merubah ciptaan Allah”

Spontan alis saya berkerut dan langsung membuka mbah google, ‘orthodontic dalam islam’ dan hasil yang saya dapatkan sangat melegakan dan saya pun menyunggingkan senyum lebar. Kenapa?

Keahlian medis dalam masalah merapikan gigi yang dikenal dengan istilah orthodontics merupakan nikmat Allah SWT kepada umat manusia untuk mengembalikan kepada fitrah penciptaannya yang paling indah (fi ahsani taqwim) yang patut disyukuri dengan menggunakannya pada tempatnya.
Islam sangat memuliakan ilmu kesehatan dan kedokteran sebagai alat merawat kehidupan dengan izin Allah swt. Islam juga menetapkan fardhu kifayah (kewajiban kolektif) dan menggalakkan adanya ahli-ahli di bidang kedokteran dan memandang kedokteran sebagai ilmu yang sangat mulia.
Imam Syafi’i berkata: “Aku tidak tahu suatu ilmu setelah masalah halal dan haram (Fiqih) yang lebih mulia dari ilmu kedokteran.” (Al-Baghdadi dalam Atthib Minal Kitab was Sunnah:187).

Orthodontic adalah salah satu cabang dari ilmu kedokteran, khususnya kedokteran gigi *ehem,mbenerin kerah dulu* yang mempelajari cara memperbaiki kecatatan seseorang baik dari segi skeletal pada tulang kepala (cranium) maupun susunan dari giginya. Ilmu orthodontic adalah ilmu yang cukup rumit, (sangat rumit malah menurut saya yang perlu konsentrasi level tinggi untuk dapat menangkap materi setiap kuliah ortho). Dengan sangat amat banyak perhitungan matematis dari hubungan tulang kepala dan gigi (dari teori Pont,Mayers,Howes dan teman-teman). Millimeter demi millimeter menghitung radiografi sefalometri untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Seperti yang tertangkap dalam otak saat kuliah orthodontic, ada banyak tujuan dari perawatan orthodontic antara lain memperbaiki fungsi pengunyahan (mastikasi),bicara (fonasi), memperbaiki sendi rahang (temporo mandibular joint), kecantikan (estetis),memperbaiki gigi berjejal yang menyebabkan oral hygine buruk sehingga mudah terkena karies,memperbaiki jalan nafas yang salah karena melalui mulut, dan bad habit lain seperti mengisap jempol,bertopang dagu,menjulurkan lidah,dan masih banyak alasan yang lainnya. Dalam sebuah hadist disebutkan:

“Berobatlah wahai hamba Allah! karena sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit melainkan Ia telah menciptakan pula obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu tua.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi).

Yap,perawatan ortho halal selama diperuntukkan untuk alasan kesehatan yang lebih baik. Lalu bagaimana dengan ortho untuk memperbaiki estetis (kecantikan) karena gigi mrongos (protusif), cakil (retrusif) ?? walaupun tidak mengganggu kesehatan fisik,namun hal ini sangat mengganggu kesehatan mental,menjadi minder,dan lain sebagainya. Jangan khawatir, hal ini pun diperbolehkan dalam Islam :)

Dalam kitab al-Halal Wa al-Haram Fil-Islam, Syeikh Dr. Yusuf al-Qaradhawi menjelaskan; “Jika pada diri seorang insan itu terdapat kecacatan yang boleh menyakitinya sama ada dirasai secara fizikal atau secara mental (iaitu menimbulkan rasa rendah diri) setiap kali berada di dalam majlis atau singgah di satu tempat, diharuskan ia membaiki kecacatan tersebut selama niatnya ialah untuk menghilangkan kepayahan yang dihadapinya. Allah tidak menjadikan di dalam agama ini sebarang kepayahan ke atas kita”.

See?begitu Maha Besarnya Allah dalam memberikan kemudahan dan rahmat-Nya bagi kita semua :D
Nah kalau tujuan pemakaian alat ortho hanya untuk sekedar gaya-gayan,pamer status social padahal giginya normal dan rapi hal ini termasuk dalam golongan mubadzir. Seperti yang sering diajarkan ustadz di TPA waktu kita kecil, mubadzir itu temenya setan!
Dan pliiiisss yaaa..berhenti jualan behel lepas pasang warna-warni dan unyu-unyu di internet dengan harga murah 350.000an cuma untuk gaya-gayaan. GA BANGET!!