Ensiklopedi kuliner Pontianak by me

Mendadak jadi food blogger gara-gara lidahku termanjakan sama kuliner Pontianak yang rasanya yumm sekaliii.
Langsung aja, mulai dari kuliner buat sarapan ke makan malam:

1. Bubur Pedas
Bubur ini terdiri dari sekitar 20an macam dedaunan, salah satunya daun kesum. Daun kesum cuma bisa ditemukan di Pontianak lho. Makanya bubur ini jadi khas Pontianak banget.

Dedaunan ini dimasak sama beras dan daging, disajikan dengan topping kacang dan teri goreng.

Tempat terbaik buat menyantap bubur ini kalau versi google ada Bubur Pedas Pa’ Ngah. Tapi menurutku disini buburnya terlalu encer. Di hari yang berbeda, keluargaku coba bubur pedas di kantin Universitas Tanjungpura. Ternyata teksturnya lebih pas, ga keenceran kaya d Pa’ Ngah.

2. Ketupat Ebi
Kuliner favorit jaman aku sekolah di Pontianak dulu. Karena ukuran dan packagingnya simpel, ketupat ini pas banget jadi pengganjal lapar anak sekolah. Ini salah satu makanan yang super aku kangenin.

Terharu deehh bisa makan ini lagi.

Ketupatnya lembut dan rasa ebinya paduan pedes, asam, dan gurih, Sempurna!
Ketupat ini bisa kamu dapatkan di Pasar Pagi sampai jam 09.00 (kalau dulu namanya Pasar Sumur Bor).

3. Es Jeruk Pontianak
Hari kedua aku dan keluarga olahraga di sekitar Taman Digulis dan Mega Mall. Disini ada es jeruk pontianak buat pelepas dahaga pasca olahraga.
Jeruknya diperas langsung ditempat. Rasa jeruk Pontianak ini manis banget, kaya dikasih gula padahal enggak. Walaupun dari luar tampilannya kaya jeruk-jeruk lokal pada umumnya, tapi warna air jeruk ini jauh lebih orange.

Selanjutnya Snack. Sambil jalan-jalan keliling Pontianak, aku, Nindy, dan Ari (adeknya Nindy) mampir ke beberapa jajanan khas Pontianak. Karena yang bawa keliling orang Pontianak asli, i got the best of it.

4. Cai Kue
Foto jajanan ini eksis banget di Instagram dengan nama Choi Pan. Ga tau kenapa terkenalnya dengan nama Choi Pan, padahal di Pontianak nyebutnya Cai kue. Cai kue versi original isiannya Bengkuang dengan toping yang aku ga tau itu apa (food blogger gagal).

Ada dua varian, kukus dan goreng. Dua duanya enak, tapi aku lebih suka yang goreng karena rasanya lebih gurih.

Ini Cai Kue Siam di daerah gadjahmada, di sini 100% halal.

Ari ngajarin bikin racikan saus cocolannya; campurkan kecap ikan, kecap asin, sambal dan kecap manis (semuanya ada diatas meja)

Kita juga pesen He tiau, semacam daging ayam giling yang digoreng memanjang dan dimakan dengan cabe air (ya ampun kangen banget sama cabe air). 

Di warung ini kamu bisa pesen es jeruk kecil. Ini juga cuma ada di Pontianak. Rasanya agak asem tapi enak.

5. Es Krim Angi
Es Krim Angi ini topingnya ada di dasar gelas, terdiri dari campuran kacang merah, cincau dan jelly. Ada dua pilihan porsi; gelas dan pake batok kelapa.

Kata Ari kalau pake kelapa banyak banget isinya, daripada kekenyangan mending pake porsi gelas aja

6. Pisang Goreng Srikaya
Awalnya kita meluncur ke Warung Kopi Sukahati. Kata Nindy disini tempat pisang srikaya yang paling enak. Sayang seribu sayang, sampe sana pisangnya udah habiiiis. Lalu aku ditawarin buat beli selai Srikaya aja, nanti beli pisang di pinggir jalan. Mereka emang jual selai srikaya dengan berbagai macam ukuran cup. Karena waktunya udah mulai mepet sama jadwal pesawat, akhirnya aku beli satu cup. Ternyata Nindy ada solusi lain, ke Warung Kopi Winny yang juga jual pisang Srikaya. Masih ada waktu setengah jam, cus lah.

 Ternyata pisang goreng srikaya disini enaaak. 

Harusnya sih ditemani kopi khas Pontianak, tapi aku ga suka kopi hehe. Warung Kopi Winny ini tempatnya lebih luas dan enak buat nongkrong daripada Warung Kopi Sukahati.

7. Tart Susu
Berasa dapet jackpot, pas mau bayar pisang goreng, eh ada tart susu yg dipajang di etalase. Buat mengobati rasa penasaran aku beli sepotong.

Penyok karena baru dibuka di Kebumen

Ternyata rasanya.... enak parah... lembut banget. Nyesel cuma beli sepotong.

8. Durian
Ke Pontianak ga lengkap kalo ga borong durian karena harganya super muraaah. Perbutir mulai harga 5.000. Tempat beli durian yang mainstream ada di jalan Teuku Umar. Tapi kata Nindy disana mahal, jadi kita ke Jalan Purnama, disepanjang jalan ada banyak yang jual durian. Berkat kepiawaian nawar mamanya Nindy, kita 2 mobil makan durian sampe kenyang dengan harga 110.000 saja saudara-saudara. WoW kan.

Tunggu part selanjutnya, oleh-oleh khas Pontianak yang bisa kamu bawain buat saudara-saudara di rumah!